twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Manusia dan Kegelisahan

Setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya kegelisahan. Ya namanya juga orang pasti pernah mengalami kegelisahan
Kegelisahan dan kesedihan merupakan suatu kejahatan kembar yang datang beriringan dan bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika Anda gelisah, maka Anda akan merasa susah dan sedih, begitu pun sebaliknya. Kadangkala kita berupaya untuk menghindari mereka, lari dari kenyataan, tetapi tetap saja mereka akan senantiasa hadir dalam diri kita.

Kejahatan kembar ini bukan untuk dihindari, tetapi bukan berarti kita membiarkan mereka untuk mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran, dengan pengertian benar dan kebijaksanaan.Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kitamelalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yangmelambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau
benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih.

Ada pepatah yang berbunyi, "Alam telah menganugerahi manusia untuk dapat mengendalikan seluruh isinya, kecuali satu hal, yaitu pikiran." Kenyataan ini diperkuat dengan kenyataan tambahan bahwa segala sesuatu yang diciptakan manusia dimulai dalam bentuk pikiran, hal ini menuntun kita untuk menyadari bahwa ketakutan dapat diatasi. Rasa ketakutan, kegelisahan, dan kecemasan yang tidak berlebihan merupakan naluri alamiah untuk menjaga diri, tetapi jika berlebihan akan menjadi musuh bagi manusia itu sendiri. Seorang ahli anatomi terkemuka dari Inggris suatu ketika ditanya oleh muridnya tentang obat terbaik untuk mengatasi ketakutan, dan jawabnya adalah, "Cobalah untuk mengerjakan sesuatu untuk orang lain." Murid tersebut merasa heran atas jawaban yang diberikan, kemudian sang guru meneruskan, "Anda tidak dapat memiliki dua pikiran yang berlawanan pada waktu yang sama, salah satu pikiran akan mengusir pikiran yang lain. Jika suatu saat pikiran sedang terpusat untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan apa pun, maka rasa ketakutan tidak akan muncul di dalam pikiran padawaktu yang sama."

Setiap kali saya menunggu untuk naik pesawat, ada dua hal yang menarik perhatian saya di lapangan bandara. Pertama, bendera merah yang berfungsi menunjukkan arah angin. Kedua, kendaraan berat yang berfungsi mendorong mundur pesawat. Kedua hal ini menyadarkan saya bahwa sebuah pesawat dapat terbang karena dua hal. Ia harus melawan arus angin agar dapat terbang. Kedua, ia harus maju terus agar sampai ke tujuan. Bila sudah terbang, maka sebuah pesawat tidak dapat dan tidak mungkin mundur; berhenti sedetik saja ia akan jatuh.




Berikut ini adalah beberapa kesaksian tentang seseorang
1. Dengan semakin bertambahnya usia kita, hidup tampak semakin singkat. Penulis Victor Hugo mengatakan, "Hidup itu singkat, dan kita membuatnya semakin singkat dengan menyia-nyiakan waktu." Dan, tidak ada contoh yang lebih menyedihkan tentang waktu yang disia-siakan daripada hidup yang penuh dengan kejengkelan. Seperti seorang wanita Amerika yang impiannya untuk mengelilingi Inggris dengan kereta api menjadi kenyataan. Namun saat menaiki kereta api itu, ia jengkel dengan jendela dan temperatur, mengeluhkan tempat duduknya, sibuk merapikan bawaannya, dan seterusnya. Tak heran bila ia terkejut saat tiba-tiba sampai di tujuan. Dengan sangat menyesal ia berkata kepada penjemputnya, "Jika saya tahu bahwa saya akan tiba begitu cepat, saya tidak akan menghabiskan waktu dengan jengkel terhadap begitu banyak hal."
Perhatian kita sangat mudah teralih oleh masalah-masalah yang ternyata tidak ada artinya pada akhir kehidupan--tetangga yang menjengkelkan, anggaran yang ketat, tanda-tanda penuaan, orang-orang yang lebih kaya daripada kita. Musa menyadari pendeknya hidup ini dan ia pun berdoa, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mazmur 90:12).
Daripada jengkel karena banyak hal, dalamilah firman Allah dan terapkan dalam hidup Anda. Berjuanglah untuk bertumbuh dalam hikmat Allah setiap hari. Tetaplah memusatkan perhatian pada nilai-nilai yang abadi. Jadikan hal itu sebagai tujuan Anda, yakni bahwa suatu hari nanti Anda menyambut Sang Juruselamat dengan hati berhikmat, bukan dengan hati yang jengkel--Joanie Yoder
2. bukunya yang praktis, More Than Sparrows, Mary Welch menceritakan diskusinya tentang kekhawatiran dengan sekelompok remaja. Sekalipun mereka orang kristiani, mereka juga khawatir seperti orang-orang tidak percaya tentang hal-hal umum dalam hidup. Sambil mendengarkan mereka dengan penuh kasih, sebuah ide yang tak biasa terlintas di pikirannya, untuk memainkan sebuah permainan. Permainannya seperti ini:
Daripada berkata, "Saya khawatir," kita harus berkata, "Tuhanlah Gembalaku." Lalu tambahkan, "Karena itu saya khawatir setengah mati!" Para murid menertawakan kemustahilan ide itu, tetapi mereka berjanji memainkan permainan "kedamaian-pikiran" yang baru ini.
Beberapa waktu kemudian, Mary ditelepon seorang gadis yang merasa tak berdaya karena khawatir menghadapi ujian yang selalu ditakutinya. Ia berkata, "Permainan itu menolong saya memercayai Allah hari ini. Ketika saya tak dapat berbuat apa-apa karena merasa khawatir, saya ingat untuk berkata, 'Tuhan adalah gembalaku ... maka saya takut tidak lulus!' Tiba-tiba saya merasakan kedamaian pikiran yang sangat aneh. Saya menertawakan diri saya sendiri, lalu saya mengerjakan ujian itu -- dan saya lulus!"
Mengatakan "Tuhan adalah gembalaku, karena itu saya khawatir setengah mati" lebih daripada sekadar sebuah permainan pikiran untuk menunjukkan kemustahilan rasa khawatir. Allah dapat menggunakan kontradiksi ini untuk membawa kita menuju kepercayaan yang lebih penuh di dalam Dia --JEY
3. Ketika mengetahui bahwa saya perlu menjalani kemoterapi, ketakutan terbesar saya adalah kehilangan rambut. Saya tahu ini adalah pikiran yang sia-sia dan seharusnya hanya menjadi masalah kecil, namun saya beralasan bahwa boleh saja saya meratapi sesuatu yang disebut Alkitab sebagai kehormatan seorang wa-nita (1Korintus 11:15).
Namun, saya menyadari bahwa kehilangan yang saya ratapi itu bukanlah kehilangan kehormatan saya, melainkan jati diri saya. Rambut saya yang panjangnya selutut, benar-benar merupakan bagian jati diri saya. Saya takut kehilangan jati diri bila kehilangan rambut. Dulu saya bermimpi buruk jika rambut saya dipotong. Namun, bagaimana jadinya bila rambut saya benar-benar dipotong? Saya takut terhadap hal terburuk.
Namun, kejadian terburuk itu tidak pernah terjadi. Rambut saya memang dipotong pendek-hingga saya sedikit cemas namun tidak bermimpi buruk. Dan kemudian rambut saya rontok-ada rasa sedih, namun tidak patah semangat.
Beberapa minggu kemudian sahabat saya, Marge, berkata, "Julie, aku tidak bisa mengatakan betapa sering aku meratapi kehilangan rambutmu, karena itu benar-benar bagian dari dirimu."
Tiba-tiba saya menyadari bahwa Marge memenuhi perintah da-lam Galatia 6:2, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!" Ia telah mendampingi saya dengan doa-doa dan empati untuk me-ringankan beban saya.
Orang – orang di atas adalah orang – orang yang dapat lepas dari rasa kegelisahan dan ketakutan mereka mereka menemukan cara agar dapat menghilangkan rasa kegelisahan dan kekwatiran mereka

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi rasa kegelisahan dalam hidup kita
Mungkin dalam hidup ini orang memiliki cara yang berbeda – beda untuk menghilangkan rasa kegelisahan. Kalau menurut saya cara yang saya lakukan untuk menghindari kegelisahan adalah dengan cara berdoa serta membaca Alkitab saya terinspirasi dari sebuah ayat yaitu Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga‖ (Filipi 4:6). Apa yang Anda kuatirkan? Uang? Kesehatan yang buruk? Menjadi tua? Menyakiti seseorang? Masa depan? Setiap kita memiliki kekuatiran, dan setiap kita mengalami masa kegelisahan, bahkan ketakutan. Tetapi tidak banyak karakteristik manusia yang lebih merusak kita secara pribadi. Kekuatiran menghindari kita dari hidup dalam kepenuhan yang dijanjikan Yesus. Kekuatiran memenuhi kita dengan ketegangan dan tekanan, mencegah kita menikmati hidup kita. Bahkan, dapat menyebabkan kita sakit.

Atau mungkin yang lain pastilah tiap orang mempunyai cara yang berbeda nah mungkin anda punya cara lain ????

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia pada hakikatnya mempunyai tanggung jawab. Nah tiap orang mempunyai tanggung jawab yang berbeda – beda. Pada dasarnya manusia semenjak ada di dunia ini sudah Tuhan berikan tanggung jawab yaitu menjaga dan merawat bumi tapi manusia malah mengabaikan tanggung jawab tersebut.
Setelah itu orang mempunyai tanggung jawab yang lebih spekifikasi lagi. Misanya orang tua mempunyai tanggung jawab yaitu membiayayi keluarganya sehingga dapat tercipta keluarga yang harmonis. Lalu kita sebagai anak mempuyai tanggung jawab menuntut ilmu setinggi – tingginya serta membahagiakan orang tua

Dalam agama saya setiap orang percaya juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan dalam rumah tangga Kristian. Hal ini sangatlah penting karena setiap orang Kristian dipanggil untuk menjadi saksi Kristus. Jika rumah tangga Kristian mereka tidak menjadi teladan, bagaimana mungkin dapat bersaksi tentang Kristus di lingkungan sekitarnya
Salah satu sisi dari kepedulian sosial orang Kristen adalah tanggung jawabnya untuk memedulikan dan memerhatikan orang-orang yang miskin dan tertindas. Ia berbuat sesuatu demi kesejahteraan mereka. Penyelidikan terhadap kemiskinan dan tanggung jawab terhadap orang-orang miskin memerlukan pemahaman tentang penyebab kemiskinan dalam suatu masyarakat dan bagaimana orang Kristen dapat menjawab tantangan itu. Seorang sarjana menegaskan bahwa mencari jalan keluar untuk masalah kemiskinan menuntut kerja sama sebagai suatu komunitas demi meningkatkan jumlah warga negara yang mandiri.

Tapi kebanyakan orang mengabaikan tanggung jawabnya masing – masing sehingga sering terjadi suatu masalah atau perselisihan yang kadang – kadang menyebebkan perpecahan antara sesame orang
Ajaran Alkitab menyatakan bahwa orang miskin memunyai tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, khususnya bagi mereka yang tidak terkena bentuk-bentuk penindasan -- psikologis, fisikal, sosial, ataupun politik. Misalnya, kitab Rut mengisahkan peranan orang miskin dalam tanggung jawab mereka bagi kelangsungan hidup.
Prinsip-Prinsip Alkitab
Penerima dari kasih Alkitab harus rajin bekerja, kecuali kalau ia mengalami cacat total. Bertanggung jawab untuk berusaha menyediakan kebutuhan sendiri/keluarga dengan bekerja.
Kasih Alkitab diberikan oleh para pemilik tanah, bukan oleh suatu lembaga. Hasil bumi tetap menjadi milik petani sampai tiba saatnya para pekerja yang rajin menuainya.
Kasih Alkitab bersifat diskriminatif. Kasih itu hanya datang kepada orang-orang yang rela menerima tanggung jawab atas keadaan mereka dan bekerja untuk memperbaiki diri mereka
KEDEWASAAN DILIHAT DARI PENERIMAAN KITA AKAN TANGGUNG JAWAB

Nah mulai sekarang marilah kita mulai melaksanakan tanggung jawab kita masing – masing